Minggu, 28 Oktober 2018

Kritik Arsitektur



Analogi Arsitektur

1.  Analogi Biologis
Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologi, bukan proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu ‘organik’ (dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright). Bersifat umum ; terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya/penataannya. Dan ‘biomorfik’, lebih bersifat khusus, terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme.
Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat ;
a. Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.
b, Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alami, apa adanya (kayu sebagai      kayu, batu sebagai batu, dll).
c. Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat (integral).
d. Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan.
Secara asli dalam arsitektur istilah organik berarti sebagian  untuk keseluruhan – keseluruhan untuk sebagian. Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur pnemuatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll), Kota berjalan (Run Herron).
Dengan arti yang lebih luas, dalam merancang menggunakan pendekatan Analogi Biologis maka arsitek tersebut lebih mengedepankan proses pembangunannya terhadap fungsi dan keadaan serta keberadaan bangunan tersebut terhadap lingkungan sekitar daripadamengedepankan keindahan bentuk bangunan.
Contoh bangunan yang diterapkan dari Analogi Biologis adalah:
1.    Green Scholl Bali
  Green School berlokasi di Banjar Saren, Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung. sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Denpasar. Rencana pembuatan Green School sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006 silam yang digagas oleh mantan pengusaha perhiasan asal Canada yaitu John dan Cynthia Hardy, pengusaha perak asal Kanada yang juga pendiri Yayasan Kulkul, yang telah tinggal di Bali selama lebih dari 30 tahun. John Hardy menjelaskan bahwa ide dasar pembangunan sekolah di atas areal seluas 8 hektar itu adalah untuk menerapkan ajaran Trihita Karana. Oleh karena itu, tidak ada bahan buatan pabrik atau zat kimia yang dipergunakan di sekolah ini. 



Green School dibuka 1 September 2008, dan diresmikan pada Mei 2009. Saat ini kapasitas 700 orang. Jenjang pendidikan mulai Taman Bermain (Play Group), TK, SD, hingga SLTP. Green School adalah konsep pendidikan yang digabungkan dengan konsep lingkungan sehingga akan menciptakan lingkungan yang sehat. Konsep hijau pada sebuah sekolah bukan lagi sebuah tren, tetapi sebuah metode yang menyediakan gaya hidup sehat, suasana yang nyaman, dan produktif mempelajari lingkungan sembari menyelamatkan energi, sumber daya alam, dan tentu saja uang. Sustainability adalah satu konten yang memiliki arti adanya “keberlanjutan”.



Green School menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan, menyegarkan, menyehatkan, penyediaan transportasi alternatif, tempat rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi para pelajarnya. Keuntungannya sudah jelas, yaitu mengurangi gas-gas berbahaya bagi atmosfer, meningkatkan kemampuan belajar para siswa, meningkatkan kesehatan para siswa seperti menghindarkan penyakit diabetes, asma, atau penyakit pernapasan lainnya, meningkatkan kepekaan sosial, dan lain-lain.



Bangunannya, hanya menggunakan bambu, rumput gajah dan tanah liat. Semen yang digunakan hanya di beberapa tempat di yayasan. Sekolah ini mungkin merupakan bangunan terbesar di dunia yang  dibangun seluruhnya berbahan bambu. Dimensi nya adalah 18 meter dan tingginya 64 meter. Area umum sekolah mencakup berbagai struktur: bangunan apartemen, ruang kelas, gedung perkantoran, dan kafe. Sekolah mendapat listrik dari sumber energi yang ramah lingkungan: generator turbin hidrolik dan panel surya yang terpasang.  Bisa dipastikan, semua material konstruksi nya merupakan material alam dengan nilai lokal dan dapat didaurulang. Ini merupakan bentukan penting sebagai konsekuensi dari tema Sustainability terkait penyelamatan bumi tersebut. 

2.    Falling House Water
Fallingwater adalah rumah yang dirancang oleh seorang arsitek bernama Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di daerah pedesaan southwestern Pennsylvania, 43 mil (69 km) Pittsburgh. Rumah ini dibangun diatas sebuah air terjun din Bear Run di area Stewart Township, Fayette County, Pennsylvania, lokasinya berada di dataran tinggi Laurel di Pegunungan Allegheny. Rumah ini dirancang sebagai rumah persitirahatan di akhir pekan untuk keluarga Liliane Kaufmann dan suaminya, Edgar J. Kaufmann, Sr., pemilik Kaufmann's Department Store. Rumah ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya Amerika Serikat pada tahun 1966. Pada tahun 1991, Institusi Arsitek Amerika menetapkan bahwa rumah Fallingwater sebagai "karya arsitektur terbaik Amerika Serikat sepanjang jaman".
Rumah Fallingwater adalah mahakarya Wright karena menampilkan kedinamisannya dan keterkaitan desainnya dengan alam disekitarnya. Ketertarikan Wright akan arsitektur Jepang dengan kuat tergambarkan pada desain rumah Fallingwater, khususnya pada penggabungan antara elemen eksterior dan interior dan penekanan yang kuat pada keharmonisan antara manusia dan alam. Arsitek kontemporer Jepang, Tadao Ando. Rumah ini terkenal akan hubungannya yang erat terhadap lingkungan. Rumah ini dibangun tepat di atas sebuah air terjun yang mengalir lewat bawah rumah ini.


  • Konsep Bangunan
  • Konsep Bahan
Contoh bangunan yang diterapkan dari Analogi Biologis adalah:

Contoh bangunan yang diterapkan dari Analogi Mekanik adalah:

itu sendiri, yaitu :
b. Bangunan sebagai penanda yang unik, konsep desain dari proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah dunia internal yang mencerminkan tema halaman Cina. Bangunan ini tidak lagi terpaku pada blok-blok yang kaku, tetapi memiliki bentukan yang lembut dan fleksibel yang saling menyatu. Jembatan yang saling menghubungkan volume- volume yang terpisah menciptakan dunia adaptasi yang disinkronisasi dan mengikuti gerakan alam.
c. Interpretasi alam, konsep lain dari desain bangunan ini terinspirasi oleh bentukan kuno dari tingkatan sawah di Cina. Bangunan ini menggambarkan sawah dipegunungan yang terpisah-pisah sehingga membentuk lansekap perkotaan.
d. Menerapkan arsitektur yang berkelanjutan, beberapa penerapan arsitektur berkelanjutan yang diterapkan pada bangunan ini diantaranya :
• Menggunakan LEED untuk mendapatkan sertifikat green building.
• Fasilitas penyewaan sepeda, ruang ganti, serta parkir untuk kendaraan hemat bahan bakar, hal ini bertujuan untuk mendorong warga agar lebih memilih komuterhijau.
• Perlengkapan yang sangat efisien pencahayaan, pendingin, dan double perak kaca-E rendah mencapai energi 14 saving off biaya energi tahunan bangunan. Pada bagian atap bangunan terdapat atap kaca yang bertujuan untuk mendinginkan suhu sehingga mengurangi efek panas.
• Hijau refrigeran meminimalkan penipisan ozon dan pemanasan global. Instalasi peralatan metering untuk mengukur penggunaan energi kantor AC meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan
x
Memasuki kawasan falling water, kesan sederhana terdapat mulai di pintu masuk utama yang hanya di tandai dengan sebuah tiang batu, berlanjut ke bangunan pengelola museum yang di dominasi dengan bahan kayu, jalan setapak dan berujung pada falling water yang berdiri di bantaran sungai berbatu dengan sebuah air terjun kecil di depannya. Berdiri di hamparan hutan Oak dan Maple menjadi sebuah kesan harmoni tersendiri antara bangunan ddengan alam. Falling Water dibangun dengan konsep desain yang tidak lazim pada saat itu, dimana F.L. Wright (yang banyak dipengaruhi budaya jepang) berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dengan alam, sangat kontras dengan arsitektur modern yang cenderung sinkron dengan lingkungan.

Diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa falling water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail. Masuk kedalam bangunan,akan tampak tonjolan bebatuan asli berukuran besar yang menunjukkan bahwa bangunan didirikan sangat menyatu dengan alam dalam arti yang sebenarnya dimana sangat sedikit dari bebatuan tebing sungai yang dirubah struktur aslinya. Banyak bukaan yang pada dinding dan atap juga menunjukkan konsep hemat energi (cahaya dan panas) yang sekarang ini menjadi isu global.

3.    Eden Project Green House
Proyek yang terletak di Kaolinit pit reklamasi, 2 km dari kota St Blazey dan 5 kilometer dari kota besar St Austell, adalah daya tarik pengunjung di Cornwall, Inggris Raya. Eden project yang terletak di Cornwall, Inggris sebenarnya adalah sebuah rumah kaca terbesar. Kubahnya terbuat dari ratusan sel plastik berbentuk segi lima dan segi enam yang disanggah oleh rangka baja. Kubah geodesi terbesar di dunia ini berfungsi sebagai biosfer buatan. Di dalamnya hidup ratusan jenis tumbuhan tropis dan barat yang dipelihara secara terpisah. Proyek Eden adalah kumpulan kubah seperti gelembung bioma raksasa yang menjadi greenhouse (rumah kaca) terbesar di dunia. Proyek ini dikembangkan Tim Smit dan dirancang oleh arsitek terkenal Nicholas Grimshaw. 
Rumah kaca yang terbuat dari gelas atau plastik ini bisa menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini. Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar.
Bagian pertama dari Proyek Eden, pusat pengunjung, dibuka untuk umum pada bulan Mei 2000. Situs lengkap dibuka pada tanggal 17 Maret 2001. Proyek menyelenggarakan "Afrika Memanggil" konser dari seri konser Live 8 pada tanggal 2 Juli 2005. Ini juga digunakan sebagai lokasi syuting untuk film 2002 James Bond, Die Another Day (dibintangi Pierce Brosnan). Hal ini juga memberikan beberapa tanaman untuk taman Afrika British Museum. Pada tahun 2005, Proyek meluncurkan "A Time Hadiah" untuk bulan-bulan musim dingin, November sampai Februari. Ini memiliki gelanggang es meliputi danau, dengan kafe kecil, dan sebagai pasar Natal. Cornish paduan suara secara rutin tampil di biomes. 
Kubah dari Biome ini terbuat dari ETFE yang merupakan jenis plastik (produk minyak bumi), yang di daur ulang, ringan, tahan lama, lebih murah, lebih ringan dan lebih aman dari kaca. Biome merupakan sebuah ruangan dimana suhu dan iklim yang terdapat di dalamnya sama dengan di dunia nyata. Proyek Eden menawarkan sejumlah kegiatan interaktif, restoran, dan tempat bermain untuk anak-anak. Di luar rumah kaca, ada banyak tanaman dari iklim sejuk yang membuat pemandangan sejuk. Anda dapat menggunakan kereta api kecil untuk mengeksplorasi bagian luar dari Proyek Eden. Proyek Eden dibuka setiap hari tapi jam buka pendek di musim dingin.

2.  Analogi Mekanik
Menurut Le Corbusirr, sebuah rumah adalah mesin untuk berhuni merupakan contoh analogi mekanik dalam arsitektur. Bangunan seperti halnya dengan mesin hanya akan menunjukkan apa sesungguhnya mereka, apa yang dilakukan, tidak menyembunyikan fakta melalui hiasan yang tidak relevan dengan bentuk dan gaya-gaya, atau dengan kata lain keindahan adalah fungsi yang akan menyatakan apakah mereka itu dan apa yang mereka lakukan. Analogi mekanik melihat sebuah bangunan seperti halnya sebuah mesin yang digunakan untuk dihuni.
Memusingkan diri ke dalam mekanisme = bekerjanya sebuah sistem.Struktur rangka batang, mekanismenya adalah distribusi gaya-gaya yang ada pada struktur rangka batang. Yang menjadikan perhatian : mekanisme yang ada di arsitektur, mekanisme gaya, pendayagunaan ruang ke ruang lain (flow space). Mekanisme struktur, wujud dan fungsi. Belum membicarakan tentang aspek estetika, lebih cenderung diarahkan pada kesejajaran mekanismenya saja.

Kelemahan-kelemahan biological analogy sama dengan mechanical analogy yaitu agar menghasilkan komposisi yang estetik dalam arsitektur, masih harus ditambah dan dilengkapi serta dipertanggungjawabkan dan dijelaskan dengan kaidah-kaidah estetika arsitektur. Demikian juga komposisi struktur, fungsi dan wujud lebih diarahkan pada keseimbangan terhadap pemfungsian arsitektur itu sendiri.

1.    Villa Savoye
Villa Savoye adalah sebuah villa modernis di Poissy , di pinggiran kota Paris , Perancis. Ini dirancang oleh arsitek Swiss Le Corbusier dan sepupunya , Pierre Jeanneret , dan dibangun antara tahun 1928 dan 1931 dengan menggunakan beton bertulang .

Sebuah manifesto dari Le Corbusier ” lima poin ” arsitektur baru , villa merupakan perwakilan dari basis arsitektur modern , dan merupakan salah satu contoh yang paling mudah dikenali dan terkenal dari gaya internasional . Rumah itu awalnya dibangun sebagai negara mundur pada perintah dari keluarga Savoye . Corbusier mampu merancang keempat sisi Villa Savoye hati-hati dalam menanggapi pandangan dan orientasi matahari .
Villa Savoye ini menggunakan gaya arsitektur Internasional style. Sedangkan paradigmanya adalah paradigma modern rasionalis. Pada arsitektur modern ini, konsep bangunannya adalah universal, rancangannya memanfaatkan teknologi, dan estetikanya adalah estetika arsitektur dan fungsi. Pada abad XIX meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Ciri umum dari gaya arsitektur yang melanda pada abad ke-19 dan awal abad-20 adalah asimetris, kubis atau semua sisi dalam komposisi dan kesatuan bentuk dan elemen bangunan menyatu dalam bangunan Dalam bangunan-bangunan Internasional style hanya terdapat sedikit atau bahkan tanpa ornamen.

Villa Savoye adalah contoh bangunan yang menjadi symbol dari paradigma rasionalis. Paradigma rasionalis pada karya arsitektur memiliki mempunyai ciri-ciri: fungsi sebagai penentu bentuk dan ekspresi, struktur bangunan menjadi dari estetika baru, ornamen-ornamen yang tidak perlu dihilangkan dan prinsip perancangan menjadi universal yang mengakibatkan lahirnya gaya internasional (International Style) dengan akibat aspek konteks terabaikan.

Desain villa savoye ini memiliki pengaruh besar terhadap modernisme internasional. Le Corbusier berusaha menggunakan konstruksi rangka beton seperti yang disebutkannya dalam “Five points of a New Architecture” berikut ini :
1.      Kolom (pilotis) mengangkat rumah ke udara, menggunakan lantai dasar untuk manusia dan kendaraan
2.      Sebuah taman yang terletak di atas atap menggantikan lantai tanah yang dibangun
3.      Perpanjangan pilotis menjadi rangka struktural menyebabkan dinding partisi dapat diatur sehingga menjadi ‘the plan fibre’ denah bebas.
4.       pengaturan jendela menurut kebutuhan interior bangunan memberikan fasade bangunan yang bebas.
5.      Jendela panjang horizontal – ‘fenetres en longueur‘ atau jendela seperti pita, mendistribusikan cahaya secara lebih merata (namun hal ini pada kenyataannya masih diragukan)

2.    Notre Dame Du Haut
Notre Dame Du Haut adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang terletak di kota Ronchamp, kurang lebih 300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak dalam sebuah komplek yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain anak. Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges, dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya. Bentuk arsitektur Notre Dame cukup kontroversial. Bentuknya sangat berbeda dengan bentuk – bentuk kapel atau gereja kecil pada lazimnya. Dilihat sepintas Notre Dame tidak terlihat seperti sebiah kapel. Bentik Otre Dame tersebut banyak menimbulkan persepsi dari orang yang melihatnya. Ada diantaranya yang menginterpretasikan dengan bentuk kapal, topi Italia, burung merpati, tangan orang yang sedang berdoa, bahkan ada yang mengatakan mirip seorang ibu dan anaknya. Bentuk Notre Dame merupakan komposisi bidang – bidang lengkung seperti kurva dan komposisi ketebalan dinding yang bervariasi sehingga secara keseluruhan bangunan terlihat seperti massa seni patung (sklupture). 



Nortre Dame mempunyai bukaan dengan bentuk dan letak yang barvariasi dan susunan yang tidak teratur. Ukuran besar jendela tidak sebanding ketebalan dindingnya yang  sebagian ada mencapai 2 meter. Bukaan – bukaan tersebut dihiasi dengan kaca- kaca lukisan dan tulisan tangan dari Le Corbuzier sendiri. Hasil pencahayaan yang dihasilkan remang – remang yang terpencar dari lubang – lubang bukaan yang kecil. Pencahayaan yang dihasilkan tersebut sesuai dengan konsep pencerahan dalam ajaran Kristen. Dengan bentuk yang tidak lazim dan unik untuk ukuran sebuah bangunan kapel atau gereja kecil,ada sebagianorang yang mengatakan bahwa Notre Dame merupakan bangunan post modern awal.


Struktur bangunan ini terbuat dari beton dan sebagian besar relatif kecil, tertutup oleh dinding tebal, dengan atap terbalik yang didukung pada kolom tertanam dalam dinding, seperti layar mengepul di arus berangin di puncak bukit. Di bagian interior, ruang kosong antara dinding dan atap penuh dengan clerestory jendela, serta lampu asimetris dari bukaan dinding, berfungsi untuk lebih memperkuat hubungan bangunan dengan lingkungannya.
Menara-menaranya terbuat dari pasangan batu dan dibatasi oleh kubah semen. Struktur ini dibangun sebagian besar dari beton dan batu, yang merupakan sisa-sisa dari kapel aslinya serta dibangun di lokasi puncak bukit. Selain sebagai tujuan wisata, bangunan ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.
3.    Analogi Pemecahan Masalah
Arsitektur adalah seni yang menuntut lebih banyak penalaran daripada ilham, dan lebih banyak pengetahuan faktual daripada semangat (Borgnis, 1823). Pendekatan ini sering juga disebut dengan pendekatan rasionalis, logis, sistematik, atau parametrik. Pendekatan ini menganggap bahwa kebutuhan-kebutuhan lingkungan merupakan masalah yang dapat diselesaikan melalui analisis yang seksama dan prosedur-prosedur yang khusus dirumuskan untuk itu. Metoda pemecahan masalah beranggapan bahwa kebutuhan lingkungan merupakan masalah yang harus diselesaikan secara analisis. Agar rasional prosedur tersebut harus memuat sedikitnya 3 tahapan yaitu : analisis, sintesa dan evaluasi. John Crishtopher Jones dalam bukunya “Design Methods” menggambarkan proses gambar merancang yang rasional atau sistematik mirip dengan sebuah komputer manusia.

Suatu ciri dari metode pemecahan masalah ini yaitu prosedur yang seksama dan terpadu. Contohnya seperti karya Zaha Hadid. Berdasarkan analisis dan prosedur yang seksama dan terpadu. Gender ini diwakili oleh bangunan yang berbentuk kurva atau lengkung. Yang memiliki kesan yang dinamis, indah dan eksotis.


1.    Dongdaemun Design Plaza
Dongdaemun Desain Plaza, juga disebut DDP, adalah tengara pembangunan perkotaan besar di Seoul, Korea Selatan, dengan desain khas neofuturistic ditandai dengan "kuat, bentuk melengkung struktur memanjang".





Ciri khas Dongdaemun Design Plaza di Seoul, Korea Selatan,  karya arsitek Zaha Hadid, merupakan bangunan unik dengan sisi lengkungan yang indah dan menawan. Karya Zaha Hadid ini dianggap mampu menyatukan sejarah, seni, fashion dan teknologi dalam satu bangunan yang ikonik. Karya bersama Samoo Architect & Engineers ini tampil sebagai pemenang World Design Capital yang diselenggarakan oleh pemerintah kota. Untuk membangun Dongdaemun Design Plaza sebagai landmark kota baru dengan luas total perlantai 86574.7 meter persegi, pemerintah Korea Selatan mengucurkan dana hingga $451,000,000 dan waktu pembangunan lima tahun (2009-2011). Peresmiannya baru dilakukan tanggal 21 Maret 2014.



Dongdaemun Design Plaza memiliki lima ruang utama; Balai Seni, Museum, Laboratorium Desain, Pasar Desain, serta Taman Sejarah dan Budaya Dongdaemun. Fasilitas di dalamnya termasuk galeri pameran, konvensi dan ruang seminar, museum desain, perpustakaan dan pendidikan pusat, parkir, ruang menyusui, toko, dan cafe yang dikelola Seoul Design Foundation of the city of Seoul. 


Semua ruangan ini menempati empat lantai bangunan yang berdiri diatas tanah, empat lantai bangunan yang dibangun mengambang di atas plaza dan tiga lantai bawah tanah. Dongdaemun Design Plaza juga memiliki Plaza yang besar untuk taman, tempat pameran label indie, dan mobilitas pejalan kaki dari stasiun subway Dongdaemun History & Culture park jalur 2, 4 dan 5 menuju pusat kota Dongdaemun.


DDP telah menjadi salah satu alasan utama untuk penunjukan Seoul sebagai World Design Capital di tahun 2010. Konstruksi dimulai pada tahun 2009 dan diresmikan pada tanggal 21 Maret 2014. Dongdaemun Desain Plaza, yang dirancang oleh arsitek Inggris Irak Zaha Hadid dan Korea studio SAMOO, sebuah pusat informasi desain fashion dengan ruang seminar dan ruang kuliah. Design Lab dan pameran Kia Soul di Dongdaemun Desain Plaza & Park. Ada multi-tujuan convention hall dan sejumlah ruang pameran. Karena berfungsi sebagai platform uji-tempat tidur untuk berbagai produk desain perusahaan serta tempat untuk pertukaran budaya internasional dan kerjasama. 

2.    Galaxy Soho Beijing
Kesan futuristik yang diterapkan pada bangunan juga bertujuan untuk lebih mengesankan kesan kemajuan teknologi dan kesan yang berorientasi ke masa depan. Dan diharapkan juga bangunan ini dapat menjadi landmark dan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi pengunjung. Dirancang oleh arsitek Zaha Hadid. Lokasi bangunan ini di Soho, Beijing, Cina. Memiliki luas lantai total 330.000 m2



Bangunan ini merupakan fungsi campuran kantor, retail komersil dan area hiburan yang saling terintegrasi dan menjadi bagian dari kota yang hidup. Hal ini terinspirasi dari kehidupan skala besar kota Beijing itu sendiri. Bangunan ini terdiri dari beberapa volume yang terpisah yang dihubungkan oleh jembatan yang membentang. Volume ini beradaptasi satu sama lain dari segala arah, menghasilkan arsitektur panorama tanpa sudut. Bentuk bangunan yang dinamis dan anggun merupakan penggabungan dari kompleks arsitektur yang menciptakan ruang internal yang fleksibel dan terus menerus sehingga kehadiran bangunan ini menjadi bangunan monumental disepanjang jalan Beijing East 2 Ring Road.


Fungsi-fungsi yang saling terkait ini membantu menghidupkan suasana kota semakin ramai dan membuat bangunan Galaxy SOHO sebagai landmark kota besar untuk kota Beijing. Sebagai bangunan dengan arsitektur futuristik, Galaxay SOHO Beijing memiliki beberapa konsep pada bangunannya yang menggambarkan futuristik

a. Desain parametik, sebuah konsep yang uncul dari proses desain dimana parameter yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. Desain parametrik menciptakan suatu bentukan yang sistematis, variasi adaptif, diferensiasi berkelanjutan, dan figurasi dinamis dari skala urbanisme dengan skala arsitektur, interior dan furnitur.

e.Desain lansekap yang humanistic, kombinsai sempurna dari aktivitas perkantoran dan rekreasi, lansekap Galaxy SOHO mengundang pengunjung untuk mengalami serangkaian pemandangan dramatis yang keluar dari dunia ini. Ngarai terletak antara kurva menyapu bangunan di atas kepala, saling silang dengan jembatan anggun, berfungsi sebagai ruang tengah udara terbuka untuk belanja, kafe dan hiburan untuk segala usia.



https://text-id.123dok.com/document/4yrkj9poz-galaxy-soho-studi-banding-arsitektur-yang-mempunyai-tema-sejenis.html