Sabtu, 11 Juni 2016

Keindahan Kebun Amaryllis Dirusak oleh Manusia

Keindahan merupaka sifat-sifat yang indah, keelokan. Indah itu memang cantik dan menarik, wajar saja jika manusia menyukainya. Karena keindahan itu sifatnya relatif. Namun bagaimanakah jika keindahan bisa rusak begitu saja karena ulah manusia, tentu saja akan terlihat menjadi memprihatinkan dan menjadi buruk jika keindahan itu dirusak, seperti yang terjadi di Gunung Kidul Yogyakarta.


Terdapat taman bunga milik salah satu warga yaitu Sukadi warga Patuk, Gunung Kidul yang menanami bunga Amaryllis di halaman rumahnya seluas 2.350 meter persegi. Saat itu memang keadaan bunga Amaryllis  sedang bermekaran dan menjadi tempat yang indah dan menarik seluas 2.350 meter persegi, yang kemudian ada orang yang tertarik mengunjunginya sekedar mengabadikan momen kemudian menyebar luas di media sosial sehingga ribuan pengunjung yang mendatangi taman bunga ini karena ketertarikan keindahan dari bunga Amaryllis ini, awalnya pemilik taman ini bangga karena banyak yang menyukai keindahan Amaryllis yang ditanamnya di halam rumahnya. Namun yang terjadi adalah ketidak tanggung jawab dari banyak pengunjung yang merusak bunga ini entah disengaja atau tidak dengan cara memetik, menginjak bahkan menduduki untuk mendapatkan view yang bagus dan indah saat mengambil gambar/berfoto ditengah-tengah taman ini yang biasanya hanya untuk mengabadikannya atau diunggah ke media sosial untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari masayarakat karena keindahan dari bunga Amaryllis. Namun apakah yang terjadi jika itu terlihat merusakinya dan kerusakan keindahan bunga Amaryllis itu menyebar, tentu saja tanggapan masyarakat lain geram melihat manusia yang merusak Amaryllis untuk kepentingan berfoto.

Dalam permasalahan tersebut bisa dikatakan jika indah itu menarik, cantik, menggoda wajar saja jika manusia menyukainya dan menghampirinya yang kemudian mengundang banyak orang untuk mendatanginya. Dan pemilik keindahan bunga Amaryllis tersebut bahagia dan senang karena banyak orang dan datang dan mengagumi keindahan halaman rumahnya oleh Amaryllis, karena pemilik melakukan usaha dan merawat Amaryllis untuk mendapatkan keindahan di halaman rumahnya. Sedangkan penikmat keindahan yang tidak bertanggung jawab adalah merusak keindahan tersebut hanya karena nafsu mendapatkan view dari kenidahan Amaryllis tersebut. Memang keindahan itu butuh perawatan dari manusia untuk mempertahankan keindahannya, bukan menjamahnya kemudian dirusak begitu saja. Yang indah kemudian rusak akan berkebalikan dengan aslinya yaitu memperburuknya, sedangkan yang buruk dirubah menjadi yang lebih baik kemudian merawatnya akan membuat keindahan secara perlahan. Jadi keindahan bisa rusak karena ulah manusia, dan keindahan bisa menjadi lebih indah dan lestari jika manusia ingin mempertahankan dan sayang terhadap keindahan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar