Sabtu, 11 Juni 2016

Perbedaan Cita-Cita karena Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini. Dalam pandangan hidup pada tiap manusia pasti memiliki pola pikir yang berbeda. Karena kita sebagai manusia, hidup dalam kondisi yang berbeda-beda sehingga menimbulkan perbedaan pola pikir kita untuk menanggapi yang namanya pandangan hidup. Perbedaan pemikiran ini tergantung pada keyakinan, sikap dan ide kita dalam menanggapi kehidupan yang ada.

Misalkan perbedaan pemikiran siswa anak SMA terhadap cita-cita, yang A ingin menjadi perawat, namun yang B ingin menjadi Dokter, mereka sama-sama memiliki cita-cita dibidang medis. Namun bagi B jika ingin memiliki profesi dibidang medis lebih baik sekaligus menjadi Dokter daripada perawat, karena dipandangnya lebih tinggi derajat Dokter,serta untuk gaji menjadi Dokter bisa dikatakan sangat makmur dibandingkan perawat, dan kemungkinan yang dipelajari tidak jauh beda dengan perawat, hanya ada tambahan saja, itu menurut pemikiran B misalnya. Sedangkan menurut A lebih baik menjadi perawat dibidang medis, karena biaya untuk sekolah Dokter tidaklah sedikit, serta untuk masuk dikedokteranpun butuh usaha yang tinggi, karena tidak mudah untuk sekolah diKedokteran, dan dalam kehidupan ekonomi A terbilang pas pasan tidak seperti B. Hal inilah yang menimbulkan perbedaan pandangan terhadap cita-cita diantara mereka walaupun sama-sama dibidang medis.

Dan salah satu contoh lagi adalah perbedaan cita-cita antara C dan D. Keinginan C dalam cita-cita adalah ingin menjadi Arsitektur maka saat kuliah ia mengambil jurusan Arsitektur, karena kemampuan dia dibidang seni sangat bagus dan dalam kemampuan perhitunganpun juga lumayan baik, C juga ingin mengambil jurusan Teknik Sipil, namun ia berpikir jika dalam bidang Teknik Sipil dalam tanggung jawab proyek sangatlah besar dibandingkan Arsitektur, namun Arsitektur juga memilik tanggung jawab yang tidak seberat Teknik Sipil, dan Teknik Sipil memiliki beban perhitungan yang sangat tinggi, itulah pemikiran dari C. Sedangkan D memiliki keinginan untuk mengambil jurusan Teknik Sipil, karena ia juga sangat suka dalam perhitungan dibandingkan menggambar seperti Arsitektur dan kemampuan menggambarpun ia bisa dibilang kurang, namun jika ia mau berusaha dan latihan trus menggambar kemungkinan ia mampu untuk menjadi Arsiterktur, dan D beranggapan bahwa di Teknik Sipil dalam proyek memiliki kekuasaan yang tinggi dibandingkan dengan Arsitektur, maka dari itu ia lebih memilih di Teknik Sipil.

Hal tersebut merupakan salah satu contoh perbedaan cita-cita tiap individu, Memang tiap manusia kebanyakan memiliki cita-cita yang berbeda, karena berawal dari keinginan dan pola pikir kita dalam  beranggapan dan berpendapat hal tersebutlah yang menimbulkan perbedaan pandangan hidup pada diri manusia. Itu semua tergantung pada usaha, lingkungan, kondisi, kemauan, keyakinan, kebaikan dan yang lebih utama adalah pendapat dan pola pikir kita dalam menanggapi pandangan hidup terhadap cita-cita. Karena hal tersebut merupakan hak kita juga dalam memilih dan bertindak, asalkan positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar