Sabtu, 07 Mei 2016

Kewajaran Perasaan Cinta pada Manusia



Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. 

Manusia pasti pernah merasakan sebuah perasaan diantaranya adalah mencintai dan dicintai. Sebab semua manusia dianugrahkan untuk memiliki perasaan mencintai. Banyak sekali yang mempercayai bahwa perasaan cinta berawal dari hati, namun itu sebagian besar salah. Melainkan perasaan cinta berawal dari otak, sebab sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa perasaan cinta datangnya dari otrak namun ada kaitannya dengan hati dan datangnya perasaan cinta bahkan bisa dijelaskan lewat reaksi otak dan proses biologis pada tubuh manusia. 

Berikut prosesnya :

1. HIPOTALAMUS BEREAKSI
Saat kita mulai tertarik kepada seseorang, hipotalamus (struktur primer otak yang bertugas memastikan kestabilan psikologis) akan melepaskan dopamin ke dalam tubuh. Ini menyebabkan perasaan gembira layaknya orang yang memakai narkoba.

2. KADAR SEROTONIN MENURUN
Karena kadar dopamin meningkat, kadar serotonin menurun. Serotonin bertanggung jawab atas suasana hati dan selera makan manusia. Kadar serotonin yang rendah serupa dengan seseorang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif. Hal ini yang menimbulkan perasaan obsesi dan tergila-gila pada seseorang.

3. MEMICU NGF
Selama dopamin meningkat, tubuh menghasilkan zat yang disebut faktor pertumbuhan saraf (nerve growth factor, NGF). NGF lebih umum terdapat pada orang yang baru jatuh cinta. Orang yang tidak jatuh cinta memiliki kadar NGF lebih sedikit dari orang yang sedang jatuh cinta. Secara langsung, kadar NGF dalam tubuh berhubungan dengan intensitas perasaan romantis.

4. OKSITOSIN DAN VASOPRESSIN BEKERJA
Perasaaan sangat terikat dan setia kepada pasangan muncul karena dikendalikan hormon oksitosin dan vasopressin. Hormon oksitosin dan vasopressin dihasilkan di dalam bagian hipotalamus otak. Kedua hormon ini disimpan di dalam kelenjar pituitary untuk kemudian dikeluarkan ke tubuh.Saat manusia sedang bergairah – seperti ketika orgasme – hormon ini memasuki aliran darah. Kehadiran dua hormon ini menyebabkan kelanggengan hubungan sepasang kekasih atau suami-istri.

Menurut saya, rasa cinta dimulai dari rasa suka terhadap sesuatu, entah sesama manusia, benda atau apapun. Sehingga perasaan itu semakin suka dan sangat suka hingga tidak ingin melepasnya atau kehilangan, disitulah mulai terjadi perasaan cinta. Jika mencintai pasti menyayangi terhadap apapun.

Namun ada mencintai karena terbiasa, mencintai keluarga terutama Ayah, Ibu, dan saudara kandung. Mencintai Ibu karena dari lahir kita sudah bersama Ibu, Ibu yang memberikan kasih sayang, menyusui, merawat dari bayi, dan melahirkan. Dari situ juga mengubah pola pikir kita bahwa mencintai Ibu menjadi keseharusan karena Ibu yang mencintai dan memberikan kasih sayang terhadap kita sejak bayi. Dan mencintai seorang Ayah yang memberikan kasih sayang juga terhadap kita sejak kecil, dan memberikan yang berusaha menjadi yang terbaik untuk keluarganya. Dan saudara kandung misal Adik, Adik yang merupakan bagian dari keluarga yang sering diajak bermain didalam rumah akan menjadi kebiasaan mencintai seorang Adik, walaupun didalam rumah sendiri pernah bertengkar dan lain-lain. Apapun keadaan keluarga entah diantaranya ada yang sakit, berpisah dll pasti merasakan kesedihan, sedih tersebut merupakan wujud dari sayang, karena kasih sayang dan cinta yang diharapkan terhadap keluarga adalah bahagia apapun keadaannya.

Ada juga mencintai terhadap lawan jenis karena tertarik. Itu merupakan hal wajar, terutama di masa remaja. Mencintai terhadap lawan jenis tidak selalu karena fisik, bisa saja karena kita mengagumi sifat dan sikap yang kita suka, hobi yang sama, lingkup yang sama dll. Karena berawal dari suka hingga menjadi bahagia bersamanya atau didekatnya hingga lama-lama memiliki perasaan cinta dan sayang. Namun jika mencintai lawan jenis bisa berbalik menjadi menjatuhkan karena jika orang yang kita cintai tidak bisa mencintai kita seperti perasaan yang sama, atau bahkan menghianati, disitu yang akan menjadi berhenti untuk mencintai, bahkan membenci pada akhirnya. Namun bahagianya cinta terhadap seseorang adalah memiliki perasaan yang sama, saling melengkapi kekurangan, memiliki tujuan yang positif kedepannya, dan berusaha membahagiakan seseorang.

Disitulah rasa mencintai bekerja pada otak karena memikirkan dan memandang sekitar kita, bagaimana kita bisa mencintai dll.



Sekian.









http://www.tribunnews.com/iptek/2013/09/02/ternyata-cinta-datang-dari-otak-bukan-hati?page=2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar